Penjelasan BMKG soal Gempa M 65 di Sulawesi Tengah Warga Mengungsi ke Tempat Tinggi

TRIBUNKALTARA.COM â€" Berikut penjelasan BMKG soal gempa bumi M 6,5 di Tojouna-Una, Sulawesi Tengah, warga diminta mengungsi ke tempat tinggi.
BMKG akhirnya memberikan penjelasan terkait gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,5 yang mengguncang Tojouna-Una, Sulawesi Tengah, Senin (26/7/2021), pukul 19.09 Wib.
Ini merupakan gempa susulan yang terjadi sejak pagi tadi di Tojouna-Una, Sulawesi Tengah yang berkekuatan Magnitudo 5,9.
BMKG mencatat sudah ada 7 kali gempa hari ini di lokasi yang sama.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan pusat gempa di Tojouna-Una, Sulawesi Tengah berada pada jalur Sesar Balantak.
Jalur tersebut punya riwayat gempa yang rata-rata kekuatannya Magnitudo 6 ke atas.
"Kawasan ini merupakan seismik aktif dan kompleks karena zona ini merupakan zona sesar aktif di dasar laut.
Ini kawasan yang memiliki catatan kegempaan pada masa lalu, hampir semuanya berkekuatan Magnitudo 6 ke atasm," jelas Daryono saat konferensi pers BMKG, Senin malam.
Sejarah mencatat telah terjadi gempa kuat pada 30 Juni 1964 (M6,6), 11 Oktober 1964 (M6,2), 23 April 1966 (M6,5), 4 Februari 1969 (M6,1), dan 15 Maret 2015 (M6,1).
Sebelumnya, BMKG menyebutkan gempa di Sulawesi Tengah termasuk gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi karena Sesar Lokal.
0 Response to "Penjelasan BMKG soal Gempa M 65 di Sulawesi Tengah Warga Mengungsi ke Tempat Tinggi"
Post a Comment