Gus Nabil Indonesia Belum Lepas dari Ancaman Teroris dan Radikalis

JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 48 teroris dari 11 provinsi dalam operasi sejak 12 hingga 15 Agustus 2021.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Muchamad Nabil Haroen mengatakan, penangkapan kelompok terduga teroris menjelang peringatan Kemerdekaan RI menjadi cermin keseriusan Polri untuk menjaga NKRI dari ancaman.

"Saat ini, Indonesia belum sepenuhnya lepas dari ancaman kedaulatan, baik dari kelompok teroris dan radikalis, yang mengancam stabilitas Indonesia," ujarnya, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Densus 88 Antiteror Tangkap 48 Terduga Teroris, DPR Sebut Cermin Keseriusan Polri Jaga NKRI

Meski di tengah situasi pandemi, ancaman terorisme tidak sepenuhnya surut. Menurut Gus Nabil, justru dari berbagai narasi yang muncul di ruang publik harus ada kewaspadaan terhadap kelompok yang berupaya memancing di air keruh maupun mereka yang ingin mengambil keuntungan dengan menjadikan Indonesia tidak stabil.

"Situasi politik internasional juga membawa pengaruh bagi Indonesia, khususnya yang terjadi di Afghanistan dalam beberapa hari terakhir. Pendudukan milisi Taliban di Kabul dan beberapa kota penting Afghanistan menjadikan keamanan tidak stabil. Ada alarm tanda bahaya yang berbunyi nyaring dari Afghanistan, yang berpengaruh ke Indonesia dan negara-negara lain," jelas dia.

Baca juga: Densus 88 Sita 1.540 Kotak Amal di Syam Organizer Bandung, Diduga Pendanaan Terorisme

Sebelumnya

0 Response to "Gus Nabil Indonesia Belum Lepas dari Ancaman Teroris dan Radikalis"

Post a Comment