China Undang Partai Suu Kyi ke Acara Parpol Ada Wakil Junta

Jakarta, CNN Indonesia --

China mengundang perwakilan partai Aung San Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), ke acara pertemuan partai-partai politik Asia. Dalam acara itu, China juga mengundang junta militer Myanmar yang menggulingkan pemerintahan di bawah NLD.

The Irrawady melaporkan, acara yang digagas oleh Partai Komunis China itu diselenggarakan secara virtual pada Kamis (9/9) dengan tamu undangan perwakilan dari partai-partai politik di Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Partai Liga Nasional Demokrasi (NLD) Myanmar akan menghadiri pertemuan puncak untuk partai-partai politik Asia yang diselenggarakan oleh Partai Komunis China (CPC) pada Kamis (9/9).

Dari Myanmar, China mengundang empat dari total 93 partai politik di negara itu, termasuk NLD. Anggota Parlemen NLD daerah Yangon, U Bo Bo Oo, mengatakan kepada The Irrawaddy bahwa ia akan mewakili partainya dalam pertemuan itu.

Sementara itu, kubu junta militer akan diwakili oleh Anggota Komite Urusan Pemuda Pusat, Thant Zin Lwin. Juru bicara Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan Proksi Militer, Nandar Hla Myint, mengonfirmasi kehadiran wakil tersebut melalui Facebook.

Undangan ini dianggap sebagai simbol pengakuan China terhadap NLD yang digulingkan junta militer.

NLD sebenarnya menang pemilihan umum di negara itu dengan telak di tahun 2020. Namun, junta militer menuduh hasil pemilihan itu tidak sah. Mereka pun akhirnya mengudeta pemerintahan di bawah NLD.

[Gambas:Video CNN]

Junta kemudian membatalkan hasil pemilu. NLD pun sempat dilaporkan terancam dibubarkan. Namun, beberapa sumber mengungkap bahwa China sempat berbicara kepada junta dan menyatakan, mereka ingin NLD tetap ada.

CPC sendiri juga pernah mengirimkan surat terima kasih kepada Komite Eksekutif Pusat NLD sebagai balasan atas ucapan selamat atas seratus tahun CPC dari NLD.

Utusan Khusus China untuk urusan Asia, Sun Guoxiang, bahkan dilaporkan sempat meminta bertemu dengan Suu Kyi dalam kunjungannya ke Myanmar akhir Agustus lalu.

Namun, permintaannya ditolak. Rezim junta militer bungkam akan kunjungan tersebut.

(pwn/has)