Liverpool vs AC Milan Duel Klasik Musuh Bebuyutan

Jakarta, CNN Indonesia --

Liverpool akan menjamu AC Milan pada pertandingan perdana Grup B Liga Champions 2021/2022 di Anfield, Kamis (16/9) dini hari WIB.

Laga ini menjadi momentum Milan kembali ke Liga Champions setelah absen tujuh tahun di ajang ini. Pertandingan ini juga akan membangkitkan memori salah satu pertandingan terbaik dalam sejarah kompetisi terelite di Eropa.

Seperti diketahui, Milan dan Liverpool pernah bertemu di final Liga Champions sebanyak dua kali. Final Liga Champions 2004/2005 menjadi salah satu final paling menarik dalam sejarah.


Kala itu, Milan sejatinya sudah unggul 3-0 di babak pertama di Istanbul. Tetapi, ledakan Liverpool selama enam menit lewat lesatan tiga gol beruntun melalui Steven Gerrard 54', Vladimir Smicer 56', dan Xabi Alonso 60' membuat skor imbang 3-3 dan memaksa pertandingan berlanjut ke babak adu penalti. Liverpool akhirnya keluar sebagai juara Liga Champions usai menang adu penalti dengan skor 3-2.

Tetapi, Milan berhasil membalaskan dendam dua tahun kemudian dengan mengalahkan Liverpool 2-1 di final Liga Champions 2006/2007 yang berlangsung di Athena.

Dua pertandingan bersejarah itu jelas masih terekam oleh kedua tim yang akan membuat pertandingan kali ini menjadi lebih panas.

Kini AC Milan tercatat sebagai tim pengoleksi gelar Liga Champions [7 gelar] terbanyak kedua setelah Real Madrid [13 gelar].

Tradisi positif Milan di Liga Champions ini diharapkan bisa menjadi penyemangat Rossoneri untuk memberikan kejutan kepada Liverpool yang kini telah mengoleksi enam gelar juara Liga Champions.

Namun, sudah bukan rahasia lagi Liverpool di bawah asuhan Jurgen Klopp telah menjadi salah satu tim yang sangat diperhitungkan di kancah Eropa.

Musim lalu, Liverpool tersingkir dari Real Madrid di babak perempat final. Tetapi sejak kekalahan 1-3 dari Real Madrid di babak 8 besar leg pertama, The Reds hingga saat ini tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan di semua kompetisi resmi.

Skuad Liverpool yang telah dibangun oleh Jurgen Klopp selama enam tahun terakhir membuat tim ini sangat solid dan memiliki kesepahaman bermain yang baik.

Bukan hanya itu, Liverpool juga memiliki lini depan yang berbahaya. Jajaran penyerang Liverpool: Mohamed Salah, Sadio Mane, Diogo Jota, dan Roberto Firmino semuanya sudah mencetak gol di Liga Inggris musim ini.

Keberadaan mereka jelas akan menjadi senjata mematikan bagi setiap lawan yang akan dihadapi Liverpool, tak terkecuali Milan di laga perdana Liga Champions musim ini. Belum lagi, Liverpool memiliki bek sayap yang cepat dan kerap mengirimkan umpan-umpan crossing yang berbahaya, seperti Trent Alexander-Arnold.

Kini, Liverpool total telah mencetak sembilan gol dalam empat pertandingan terakhir atau rata-rata The Reds mampu mencetak 2,25 gol per laga.

Namun jumlah gol tersebut ternyata masih menjadi evaluasi bagi Klopp yang kurang puas dengan produktivitas gol timnya. Hal itu menjadi catatan Klopp lantaran pada pertandingan terakhir Liverpool sejatinya mampu melepaskan 22 tembakan, tetapi hanya tiga yang berbuah gol ke gawang Leeds United.

Untuk itu jajaran penyerang Liverpool harus lebih tenang dalam menyelesaikan setiap peluang yang didapat agar tidak terbuang percuma.

Bukan hanya kuat di lini depan, Liverpool juga dikenal kokoh di sektor pertahanan. Sektor pertahanan yang menjadi masalah Liverpool musim lalu kini juga sudah teratasi dengan kembalinya Virgil van Dijk yang telah pulih dari cedera.

Kehadiran Van Dijk di lini belakang Liverpool musim ini membuat The Reds mampu mencatatkan tiga cleansheet dari empat pertandingan Liga Inggris yang telah mereka lakoni.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Liverpool juga memiliki lini tengah yang energik yang bisa menyebabkan banyak masalah bagi Milan di tengah lapangan. Di antaranya, Fabinho yang dikenal memiliki keahlian dalam mengontrol tempo permainan Liverpool.

Lalu, ada Jordan Henderson yang kemungkinan besar akan kembali ke starter XI setelah Harvey Elliott mengalami patah kaki pada pertandingan melawan Leeds. Henderson dikenal memiliki kemampuan tembakan dari luar kotak penalti yang mematikan dan andal dalam memutus serangan lawan.

Kemudian, ada Thiago Alcantara yang akan menjadi penyeimbang di lini tengah permainan dengan kemampuan akselerasi yang baik dan pandai mengalirkan bola ke lini depan. Kesempurnaan Liverpool dari lini belakang, tengah, hingga depan ini akan menjadi ancaman serius bagi Milan.

Apalagi, Liverpool akan bermain di kandang sendiri yang menjadi keuntungan tersendiri bagi The Reds dalam pertandingan sarat emosi sejarah ini.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Teori Underdog AC Milan yang Bisa Kejutkan Liverpool BACA HALAMAN BERIKUTNYA

0 Response to "Liverpool vs AC Milan Duel Klasik Musuh Bebuyutan"

Post a Comment