VAKSINASI di Puskesmas dan Pustu Belum Bisa Maksimal Dinkes Medan Sebut Pasokan Vaksin Belum Stabil

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Rencana Pemerintah Kota Medan untuk melaksanakan vaksinasi di 80 Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) belum bisa dilakukan maksimal.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Mardohar Tambunan mengatakan saat ini realisasi vaksinasi yang bisa dilakukan baru di 41 Puskesmas di Kota Medan. Sementara untuk 39 Pustu, vaksinasi belum bisa dilakukan.
"Untuk saat ini kita sebar pasokan vaksin ke 41 Puskesmas di masing-masing kecamatan di Kota Medan. Masing-masing mendapatkan 100 vial, tapi tergantung pembagian dari kecamatan," ujar Mardohar, Rabu (1/9/2021).
Mardohar mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di 39 Pustu lainnya akan segera dilakukan. Namun, kata dia, pihaknya masih menjaga sampai pasokan vaksin ke depannya stabil.
"Akan segera kita lakukan, semua berproses. Karena kita masih pastikan dulu yang mendapatkan dosis pertama itu tidak terkendala dalam pasokan vaksin keduanya, jangan terhambat," ungkapnya.
Dikatakan Mardohar, saat ini ada 40.000 masyarakat Kota Medan yang sudah jatuh tempo atau terlambat menerima vaksin dosis kedua.
"Kita memang prioritaskan kepada yang sudah jatuh tempo dosis keduanya. Mereka kebanyakan dari sentra vaksinasi BUMN, dan sentra vaksinasi lainnya. Makanya ada penyesuaian data," tutur Mardohar.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Medan ini menerangkan meskipun saat ini pihaknya memprioritaskan pemberian vaksin dosis kedua, tetap tidak menutup kemungkinan pemberian dosis pertama di 41 Puskesmas yang ada.
"Tapi harus tetap dengan pertimbangan. Karena sekarang ada banyak syarat vaksin itu misalnya untuk kelompok rentan, untuk yang harus melakukan perjalanan dan sebagainya, tetap kita terima dengan pertimbangan tertentu," ungkap Mardohar.
Saat ini, Mardohar mengatakan total stok vaksin yang masuk untuk Kota Medan ada sebanyak 57 ribu dosis.
0 Response to "VAKSINASI di Puskesmas dan Pustu Belum Bisa Maksimal Dinkes Medan Sebut Pasokan Vaksin Belum Stabil"
Post a Comment