TPS Serahkan CSR Renovasi Rumah Janda Anak Buah Jendral Sudirman

SURYA.co.id ! SURABAYA  â€"   PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) memperingati hari Pahlawan, Rabu (10/11/2021) dengan menggelar bakti sosial di kompleks Cacat Veteran, Pakal, Surabaya. Bakti sosial yang dilakukan adalah dengan menyerahkan rumah janda veteran atas nama Kustinah, dan penyerahan paket sembako untuk para penghuni komplek vacad veteran yang mencapai 150 Kepala Keluarga (KK).

Budi Satriyo, Direktur Keuangan dan SDM PT TPS, mengatakan, perjuangan para Pahlawan Kemerdekaan selalu menjadi inspirasi dan penyemangat bagi bangsa Indonesia untuk terus bertumbuh menjadi bangsa yang tangguh. "Di momen peringatan Hari Pahlawan ini, kami di PT TPS ingin menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghargaan kepada para Pahlawan utamanya para veteran dan purnawirawan yang tinggal di kompleks ini," kata Budi di sela penyerahan paket sembako dan rumah hasil renovasi TPS pada Kustinah, yang merupakan janda dari veteran Alm Letda Salamoen.

Budi mengungkapkan perjuangan pahlawan tidak hanya sekedar diingat dan diperingati pada setiap tanggal 10 November saja. Namun lebih dari itu, perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bisa dijadikan inspirasi untuk generasi saat ini, untuk membangun Indonesia yang tangguh. "Pandemi bukan menjadi halangan dan menyurutkan langkah TPS untuk berbagi dan perduli. Apa yang kita lakukan saat ini tidak ada artinya dibandingkan dengan apa yang telah para pejuang lakukan untuk negara dan bangsa," ungkap Budi.

Sementara itu, penyerahan rumah Kustinah yang sudah direnovasi TPS dilakukan Budi kepada Kustinah, didampingi anaknya, yang juga bernama Budi. Usai penyerahan, anak Kustinah mengungkapkan, ayahnya, yaitu alm Letda Salamoen adalah salah satu anggota pasukan pengawal Jenderal Besar Sudirman saat beliau memimpin perang gerilya di masa agresi militer II Belanda antara tahun 1948 sampai 1949.

"Pak Salamoen yang saat itu berusia 22 tahun dengan pangkat Sersan, tertembak oleh Belanda saat terjadi clash di area Kediri. Jenderal Sudirman bersama dengan pasukan pengawal lainnya selamat dan dapat meneruskan perjalanan, sementara Pak Salamoen harus berpura-pura mati saat pasukan Belanda tiba di lokasi," cerita Budi.

Setelah pasukan Belanda meninggalkan lokasi, Pak Salamon berjalan kaki berusaha untuk menyusul rombongan Jendral Sudirman, namun akibat luka tembak di panggul kiri, beliau tidak mampu melanjutkan perjalanan hingga ditemukan warga kampung dan di bawa ke Kediri.

"Kustinah merupakan satu-satunya janda veteran perang gerilya, yang saat ini masih ada di Komplek Pakal. Sehingga menjadi pertimbangan bagi kami untuk memberikan hunian yang lebih nyaman

dengan melakukan renovasi kediaman beliau," tambah Budi.

Aksi sosial lainnya adalah pembagian sembako bagi para Purnawirawan serta ahli waris yang dipusatkan di Balai ‘Tumbal Bangsa” RW 5, Kelurahan Pakal. “Terima kasih saya ucapkan atas nama warga, kepada TPS yang sudah memberikan perhatian bagi kami, para purnawirawan dan ahli waris veteran pejuang yang ada di Komplek Pakal," tambah MH Tri Putra Emor, Ketua RW 5 Kelurahan Pakal, Surabaya.

Related Posts

0 Response to "TPS Serahkan CSR Renovasi Rumah Janda Anak Buah Jendral Sudirman"

Post a Comment