Kekurangan Oksigen RSUD Sulbar Sementara Tak Terima Pasien Covid-19
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat (Sulbar), kekurangan oksigen (O2).
Untuk sementara rumah sakit milik pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tersebut, tidak menerima pasien memiliki riwayat sesak nafas.
"Dengan ini diinformasikan untuk sementara waktu tidak menerima pasien yang memerlukan 02 di RSUD Sulbar hingga adanya sulpai O2," demikian pengumuman dikeluarkan manajemen rumah sakit berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) itu.
[embedded content]Pengumuman yang ditanda tangani direktur rumah sakit, dr Indahwati Nursyamsi, meminta sementara waktu pasien memelukan O2 atau Covid-19 dirujuk ke rumah sakit lain.
dr Indahwati Nursyamsi membenarkan pengumuman itu saat dikonfirmasi Tribun-Subar.com, via telepon, Rabu (28/7/2021) malam.
"Kami krisis oksigen, suplay sangat terbatas. Kami menjaga agar pasien yang dirawat sekarang kebutuhan oksigennya tercukupi," ujarnya.
Pihanya, lanjut dia, sementara berusaha mencari pasokan O2, sebab rata-rata pasien yang dirawat saat ini butuh O2 cukup banyak.
"Kabupaten tahu hanya merujuk saja pasien ke sini, seperti Mamuju, dia dorong kesini pasien Covid-19 dengan kondisi sesak, kami minta dicarikan oksigen, tapi tidak bisa mereka carikan," pungkasnya.
Baca juga: Anggota Paskibraka Pengganti Arya dan Cristina Seharusnya dari Kabupaten Pasangkayu
Baca juga: Panitia CPNS & PPPK Curang? Ini Nomor Telepon dan WhatsApp Ombudsman Sulbar
[embedded content]RSUD Regional Sulbar satu-satunya rumah sakit milik pemerintah di provinsi ke-33 di Indonesia ini ditujuk Kementerian Kesehatan jadi rumah sakit rujukan Covid-19.
Indah mengaku, kondisi rumah sakit saat ini hanya memiliki 10 oksigen, kemudian disuplay lima dari Samator.
"Jadi sebagai direktur saya harus tetap menjaga stabilitas oksigen di rumah sakit, pasien yang terlanjut di rawat harus tercukupi, jangan sampai menerima terus ternyata tidak mampu dilayani," tuturnya.(*)
0 Response to "Kekurangan Oksigen RSUD Sulbar Sementara Tak Terima Pasien Covid-19"
Post a Comment