Taliban Makin Nekat hingga China Berjuang Lawan Varian Delta
Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Senin (2/8). Mulai dari Taliban makin nekat di Afghanistan hingga China Lockdown 2,7 juta warga demi lawan Covid-19 varian Delta.
1. Taliban Makin Nekat, Afghanistan Salahkan AS-NATO
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, menyalahkan sikap Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang menarik pasukan secara tiba-tiba justru membuat situasi keamanan di negara itu semakin memburuk akibat peperangan dengan kelompok Taliban.
"Situasi saat ini karena keputusan mendadak mengenai penarikan pasukan internasional," kata Ghani kepada dewan Afghanistan dalam sebuah pidato, dikutip Reuters, Senin (2/8).
Ghani mengklaim pemerintah Afghanistan punya rencana untuk mengendalikan situasi dalam rentang waktu enam bulan.
2. PM Malaysia Didemo Anwar Ibrahim dan Oposisi Soal Covid-19
Politikus oposisi pemerintah Malaysia, termasuk Anwar Ibrahim, menggelar demonstrasi di depan gedung parlemen menuntut Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mundur soal penanganan Covid-19, Senin (2/8).
Demonstrasi berlangsung setelah Muhyiddin disebut menunda rapat khusus parlemen hari ini demi menghindari upaya menyampaikan mosi tidak percaya terhadap pemerintahannya.
Sejumlah anggota parlemen oposisi pemerintah berkeras mendatangi gedung legislatif meski Muhyiddin membatalkan rapat hari ini.
Aparat kepolisian dikerahkan di sepanjang jalan menuju gedung parlemen Malaysia. Para politikus juga dilarang memasuki gedung oleh polisi antihuru-hara yang berjaga di depan kompleks parlemen.
3. China Lockdown 2,7 Juta Warga Demi Lawan Covid Varian Delta
China menerapkan lockdown di sejumlah daerah dengan total populasi sekitar 2,7 juta orang demi meredam kasus Covid-19 yang melonjak akibat penyebaran corona varian Delta belakangan ini.
Di Zhuzhou, Provinsi Hunan, mengunci wilayahnya dan melarang 1,2 populasi di daerah itu keluar rumah mulai Senin (2/8) hingga tiga hari mendatang.
"Situasi masih suram dan rumit," demikian pernyataan pemerintah Zhuzhou saat mengumumkan lockdown tersebut, sebagaimana dikutip AFP.
Daerah dekat Zhuzhou, Zhangjiajie, juga menerapkan lockdown ketat terhadap 1,5 juta warganya setelah mengalami lonjakan Covid-19 sejak bulan lalu.
Lonjakan kasus Covid-19 di China belakangan ini bermula dari klaster bandara di Nanjing. Mulanya, sembilan petugas kebersihan di bandara itu teridentifikasi positif Covid-19.
(dea)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Taliban Makin Nekat hingga China Berjuang Lawan Varian Delta"
Post a Comment