Garap Harta Karun Top 2 Dunia Pemerintah Ikut Gali 20 Lokasi
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah turut melakukan pengeboran sumur energi geothermal atau panas bumi supaya dapat mengurangi risiko dan biaya bagi investor. Tujuan akhirnya yaitu agar investor semakin tertarik menanamkan modal pada sektor ini dan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) semakin meningkat.
Kepala Bidang Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi Kementerian ESDM Arif Munandar mengatakan, saat ini sudah ada 20 lokasi pengeboran panas bumi yang akan dibor oleh pemerintah.
"Tahun ini kita melakukan di delapan lokasi kegiatan survei 3G (Geologi, Geofisika, dan Geokimia), serta dua lokasi di Cisolok, Jawa Barat dan Nage, di NTT yang dilanjutkan kegiatan pengeboran slim hole, sekarang on progress," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Senin (4/10/2021).
Arif pun menyebut titik 20 lokasi tersebut, antara lain Cisolok (Jawa Barat), Nage (NTT), Bittuang (Sulawesi Selatan), Gunung Ciremai (Jawa Barat), Gunung Endut (Banten), Gunung Tampomas (Jawa Barat), Marana (Sulawesi Tengah), Sembalun (NTB), Guci (Jawa Tengah), Sipoholon Ria Ria (Sumatera Utara), Bora Pulu (Sulawesi Tengah), Lokop (Aceh), Limbong (Sulawesi Selatan), Maritaing (NTT), Gunung Batur - Kintamani (Bali), Gunung Galunggung (Jawa Barat), Gunung Papandayan (Jawa Barat), Sajau (Kalimantan Utara), Oka (NTT).
Arif mengatakan, saat ini proses pengeboran yang dilakukan pemerintah ada pada dua lokasi, yakni di Cisolok dan Nage.
"Diharapkan dari eksplorasi ini akan menurunkan risiko di hulu. Kedua, bisa menurunkan pembiayaan karena risiko dan biaya sudah diambil pemerintah," katanya.
Perlu diketahui, Indonesia memiliki "harta karun" terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga akhir 2020, Indonesia tercatat memiliki sumber daya panas bumi terbesar kedua di dunia yakni mencapai 23.965,5 mega watt (MW), di bawah Amerika Serikat yang memiliki sumber daya sebesar 30.000 MW.
Namun sayangnya, hingga akhir 2020 pemanfaatan panas bumi di Indonesia baru 2.130,7 MW atau hanya 8,9% dari total sumber daya yang ada.
Pemerintah pun berencana akan membangun PLTP hingga 9.300 MW sampai 2035.
[Gambas:Video CNBC]
(wia)
0 Response to "Garap Harta Karun Top 2 Dunia Pemerintah Ikut Gali 20 Lokasi"
Post a Comment