CURHAT Pengelola Mall Terdampak PPKM Darurat Banyak Karyawan Menangis Dirumahkan Tanpa Upah

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejak diberlakukannya PPKM Darurat atau level 4 di Kota Batam, seluruh mal dan plaza diminta tutup sementara.

Hanya beberapa yang diizinkan untuk tetap beroperasi seperti swalayan, apotek, dan gerai makanan. 

Aturan tersebut memberi pukulan telak bagi usahawan, pekerja mall dan pusat perbelanjaa di Kota Batam.

Salah satunya adalah Grand Batam Mall yang menjadi salah satu pusat perbelanjaan yang sedang diminati oleh pengunjung.

Baca juga: Akhir Pekan Harga Emas Antam Turun Rp 3.000, Cek Rincian Harganya pada Hari Ini (24/7)

PPKM Darurat telah memberi dampak pada pengurangan jumlah pengunjung yang cukup signifikan.

Bahkan kini, mall tersebut tampak sepi. Hanya swalayan yang masih terlihat adanya aktivitas transaksi.

Keluhan dari pihak tenan dan karyawan toko kian nyaring.

Bagaimana tidak, akibat adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat tersebut, menyebabkan mereka kehilangan pemasukan.

"Mereka banyak yang mengeluh dan menangis karena terpaksa tidak bekerja, bahkan dirumahkan tanpa diupah.

Bantuan sosial yang dijanjikan dari pemerintah kepada karyawan yang dirumahkan pun tak kunjung tiba," ujar Abey salah seorang pengelola Grand Batam Mall. 

Related Posts

0 Response to "CURHAT Pengelola Mall Terdampak PPKM Darurat Banyak Karyawan Menangis Dirumahkan Tanpa Upah"

Post a Comment