UNESCO Serukan Perlindungan Situs Bersejarah di Afghanistan

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan kebudayaan PBB (UNESCO) menyerukan perlindungan warisan budaya di Afghanistan dan memastikan lingkungan yang aman bagi para seniman, beberapa hari setelah Taliban berkuasa di Kabul.

Afghanistan adalah rumah bagi dua situs Warisan Dunia UNESCO, termasuk Lembah Bamiyan, tempat Taliban meledakkan dua patung Buddha raksasa di sana sebelum kelompok Islam itu digulingkan dari kekuasaan pada 2001.

"Di tengah peristiwa yang berlangsung dengan cepat, dan 20 tahun setelah penghancuran yang disengaja di Bamiyan Buddha, sebuah situs Warisan Dunia, Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay menyerukan pelestarian warisan budaya Afghanistan," kata UNESCO dalam sebuah pernyataan, Kamis (19/8).


UNESCO mengatakan beragam warisan dan situs budaya Afghanistan merupakan bagian integral dari sejarah dan identitas Afghanistan dan penting bagi umat manusia secara keseluruhan.

"Sangat penting bagi masa depan Afghanistan untuk menjaga dan melestarikan landmark ini," kata UNESCO.

Hingga saat ini, baru dua situs bersejarah di Afghanistan yang resmi masuk Daftar Situs Bersejarah UNESCO, yakni; Situs Buddha Bamiyan (2003) dan Menara Jam (2002).

Selain itu, ada empat situs bersejarah di Afghanistan yang masuk dalam Daftar Tentatif UNESCO, yakni Selain Taman Babur (2009), Kota Herat (2004); Kota Balkh (2004); dan Band-E-Amir (2004).

(REUTERS/ard)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "UNESCO Serukan Perlindungan Situs Bersejarah di Afghanistan"

Post a Comment